About

Hell Yeah Pointer 6

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 24 Juli 2018

UPAYA MENJAGA KESEHATAN SISTEM GERAK PADA MANUSIA

  • Awali olahraga dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan. Lakukan kira-kira selama 5-10 menit. Saat melakukan pemanasan dan peregangan, lakukan secara perlahan, kira-kira sekitar 20-30 detik.
  • Kamu bisa coba melakukan jalan sehat yang dimulai dengan tempo lambat, kemudian tingkatkan kecepatan berjalan secara bertahap. Jenis olahraga ringan ini baik untuk otot dan sendimu, karena akan membuat otot-otot dan sendi bergerak dan meningkatkan kekuatannya.
  • Kemudian, coba lakukan senam aerobik tiga kali seminggu dengan durasi 20-60 menit setiap kalinya. Senam aerobik mengandung rangkaian gerakan yang dapat mengaktifkan otot-otot tubuh. Jika dilakukan secara teratur dan konsisten, aktivitas ini akan menstimulasi perkembangan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
  • Bila sudah mulai terbiasa berolahraga, kamu bisa melakukan olahraga yang lebih berat seperti bersepeda, berenang, menari, atau mendaki gunung. Melakukan jenis olahraga tersebut juga akan membuat tulang menjadi sehat dan kuat karena sering dilatih menanggung beban, serta membantu meningkatkan kekuatan dan keseimbangan otot untuk mencegah terjatuh.
  • Ajak teman, keluarga, atau pasangan untuk melakukan olahraga bersama agar lebih bersemangat.
  • Usahakan untuk lebih aktif bergerak di mana pun dirimu berada, salah satunya dengan memilih menggunakan tangga daripada lift atau eskalator. Bila bangunan terlalu tinggi, kamu bisa naik tangga sampai lantai tiga atau empat, kemudian dilanjutkan menggunakan lift.
Berapa pun usiamu, apa pun pekerjaan dan aktivitasmu, tidak ada alasan untuk tidak berolahraga. Yuk, sempatkan untuk tetap bergerak lebih aktif dari sebelumnya untuk dapatkan hasil yang positif! Pastikan untuk terus dukung aktivitas padatmu dengan minum Anlene 2 kali sehari! Anlene lebih dari sekedar susu, diperkaya dengan formula movemax yang memberikan lebih banyak nutrisi untuk tulang sendi, dan otot agar kamu bisa melakukan lebih banyak hal dan menjadi versi terbaik dari dirimu, #KarenaKitaLebih.
Sumber :
https://www.anlene.com/id/ms/inspire/we-are-more/bergerak-lebih-aktif-untuk-dampak-yang-positif.html?gclid=Cj0KCQjwnNvaBRCmARIsAOfZq-0IW0tLW82njPz1SouaXonxV2BKN6p7478kmHup7IP9XoTP_3jHDYIaAvkDEALw_wcB

GANGGUAN KELAINAN PADA SISTEM GERAK DAN UPAYA MENCEGAH SERTA MENGATASINYA

6 Contoh Gangguan-gangguan (Kelainan dan Penyakit) pada Sistem Gerak| Sistem gerak dapat mengalami gangguan atau kelainan. Kelainan pada sistem gerak dapat terjadi karena beberapa hal, seperti bawaan lahir, kekurangan vitamin, atau dapat juga akibat kecelakaan. Berikut adalah 10 contoh gangguan pada sistem gerak:
  • Hypophosphatemic Rickets. Hypophosphatemic Rickets merupakan gangguan dimana tulang menjadi terasa agak menyakitkan dan mudah bengkok karena darah mengandung kadar posfat rendah. Kelainan ini dapat dilihat secara kasat mata, yaitu terlihat dari kaki yang berbentuk seperti huruf O dan huruf X. Gangguan ini tergolong langka dan bersifat menurun melalui gen dominan yang dibawa oleh kromosom X. Tulang dalam pertumbuhannya  membutuhkan posfat, kekurangan posfat akan menyebabkan pertumbuhan pada tulang menjadi tidak sempurna. 

    Penurunan penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Gejala penyakit hypophosphatemic rickets yaitu terjadinya pembengkokan pada lengan dan kelainan bentuk pada tulang lainnya, nyeri tulang, dan tubuh yang pendek. Tulang juga dapat menjadi lebih besar saat otot menempel pada ujung tulang sehingga dapat membatasi gerakan persendian. Gejala ini mulai nampak pada tahun pertama setelah kelahiran. Sebaiknya jika bayi menampakkan gejala tersebut orang tua tanggap dengan mengkonsultasikan kepada dokter, jika diperlukan untuk memastikan apakah gejala tersebut merupakan gejala dari penyakit hypophosphatemic rickets maka lakukan tes laboratorium, jika hasil menunjukkan bahwa kadar kalsium dalam darah normal namun kadar posfat rendah maka dapat dipastikan bahwa penyakit tersebut adalah hypophosphatemic rickets.  
       
    hypophosphatemic rickets
    Penderita penyakit hypophosphatemic rickets
       
      Cara mengobati penyakit hypophosphatemic rickets yaitu dengan meningkatkan kadar posfat di dalam darah, dimana akan meningkatkan bentuk tulang normal. Posfat bisa digunakan melalui mulut dan harus dikombinasikan dengan calcitriol (bentuk aktif dari vitamin D). Menggunakan Vitamin D tunggal tidak mencukupi. Jumlah posfat dan calcitriol harus disesuaikan dengan hati-hati karena pengobatan ini seringkali menyebabkan kalsium kadar tinggi di dalam darah, penumpukan kalsium pada jaringan ginjal, atau batu ginjal. Efek ini bisa membahayakan ginjal dan jaringan lain. 
       
    • OsteoporosisOsteoporosis adalah suatu keadaan di mana proses penghancuran tulang lebih cepat dibandingkan dengan proses pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos karena tulang kekurangan kalsium. Penyakit ini kebanyakan diderita oleh orang yang lanjut usia, terutama wanita. Penyakit Osteoporosis dibedakan menjadi lokal dan umum. Osteoporosis lokal dapat karena kelainan primer di tulang atau sekunder akibat imobilisasi  (kondisi keterbatasan gerak) anggota gerak dalam waktu yang lama. Osteoporosis umum dibagi menjadi osteoporosis umum primer dan sekunder. Osteoporosis primer tipe I dihubungkan pasca menopause, berkisar usia 50-75 tahun, untuk wanita penderita penyakit ini 6 hingga 8 kali lebih banyak dibandingkan pria, hal ini disebabkan karena kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun dan juga menurunnya penyerapan kalsium. Osteoporosis umum primer tipe II terjadi pada usia 75-85 tahun, penderita wanita dua kali lebih banyak daripada pria , hal ini disebabkan proses penuaan dan penurunan penyerapan kalsium. Osteoporosis umum sekunder dihubungkan dengan berbagai penyakit yang berakibat pada kelainan tulang, bisa diakibatkan penggunaan obat atau lainnya.  Penyakit osteoporosis dapat dicegah dengan memaksimalkan massa tulang selama usia pertumbuhan, hindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis, rajin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat, tidak merokok, tidak konsumsi alkohol, tidak diet yang rendah kalsium. Untuk yang sudah mendapati usia menopause dianjurkan untuk olahraga, mengkonsumsi makan dan minuman yang banyak mengandung kalsium. Massa tulang dapat diukur dengan keakuratan mencapai 88-99% menggunakan "Bone Densitometer". Untuk pengobatan osteoporosis, carilah pengobatan yang bertujuan untu meningkatkan massa tulang, konsumsi kalsium, vitamin D, hormon estrogen pengganti (untuk wanita), kalsitonin, kalsitriol dan sebagainya dengan anjuran dokter.

      Perbandingan kondisi tulang yang normal dengan osteoporosis
      Osteoporosis

        • Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid arthritis adalah gangguan yang disebabkan oleh peradangan pada membran sinovial. Radang itu dapat meluas sampai ke kartilago artikular (kartilago yang melapisi perendian). Jika penyakit ini memburuk dapat menyebabkan kerusakan tulang, bahkan persendian dapat terlepas. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit yang sangat hebat, dan kerusakan yang dapat ditimbulkan bersifat permanen. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, dalam artian tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala, pengobatan yang dilakukan biasanya cenderung untuk menghilangkan rasa sakit.

          Penderita Rheumatoid arthritis

          Penderita Rheumatoid arthritis

          • Kelainan Tulang Akibat Hormonal. Tulang tumbuh memanjang karena rangsangan dari hormon pertumbuhan seperti hormon tiroksin. Hormon Tiroksin akan merangsang metabolisme kalsium yang berakibat pada pertumbuhan memanjang ujung tulang pipa (epifiseal). Jika produsi hormon tersebut terganggu/kurang, maka akan memengaruhi pertumbuhan sehingga tulang tetap pendek. Keadaan ini menyebabkan pertumbuhan tinggi badan yang terhambat atau kerdil. Kelainan ini juga disebut sebagai kretinisme. Jika produksi hormon berlebihan, pemanjangan tulang juga akan tidak normal, sehingga tulang lebih panjang dari sewajarnya. Pemanjangan tulang yang tidak normal ini menyebabkan pertumbuhan raksasa atau yang disebut juga dengan gigantisme. Kelainan tulang akibat hormonal sulit di atasai dan tidak dapat disembuhkan.


          Kretinisme
          Gigantisme
          • Patah Tulang (Fraktura). Retak atau patah tulang dapat terjadi karena suatu benturan atau tekanan yang terlalu keras, selain penyebab tersebut, patah tulang dapat juga terjadi akibat kecelakaan. Tulang yang retak atau patah dapat sembuh kembali, karena tulang dapat membentuk jaringan baru untuk memerbaiki jaringan yang telah rusak. Oleh karena itu, penderita patah tulang, terutama jika usianya masih muda akan lebih cepat sembuh kembali, tetapi jika sambungan tulang yang patah tersebut tidak baik, maka bentuknya juga akan menjadi tidak sempurna dan terlihat cacat. Perlu penanganan yang tepat agar tulang yang patah dapat tersambung kembali dengan baik.

          Tipe-tipe Patah Tulang (Fraktura)
          • Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah. Posisi duduk yang salah dapat mengakibatkan pertumbuhan posisi tulang seorang mengalami kelainan. Kelainan tulang ini dapat terjadi karena kebiasaan posisi duduk yang salah. Contoh kelainan tersebut yaitu kifosis, lordosis, dan skoliosis. Kifosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga tubuh menjadi bungkuk. Lordosis merupakan kelainan pada tulang belakang bagian perut melengkung ke depan, sehingga bagian perut menjadi maju. Skoliosis adalah kelainan pada tulang belakang melengkung ke arah samping, sehingga tubuh ikut menjadi melengkung ke samping. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara membenarkan sikap duduk yang benar, agar pertumbuhan dan bentuk tulang tetap baik dan teratur.
          Penyakit Tulang Akibat Kebiasaan Posisi Duduk yang Salah (Skoliosis, Kifosis, Lordos

          http://www.belajarbiologionlinemudah.com/2015/05/6contohpenyakitdankelainanpadasistemgerakdancaramengobatinya.html

          Senin, 23 Juli 2018

          OTOT

          Otot

          Otot merupakan alat gerak aktif karena tersusun sel-sel otot yang mampu menghasilkan gerak. Otot memiliki fungsi yakni sebagai alat gerak aktif guna membantu tulang supaya dapat bergerak.

          Jenis-jenis Otot

          Berikut adalah macam-macam otot berdasarkan jenisnya, yakni :
          Otot Polos
          Otot polos yaitu jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.
          Ciri-ciri yang dimiliki oleh otot polos adalah :
          • Bagian tengan membesar sedangkan kedua ujung meruncing.
          • Berinti satu berada ditengah.
          • Kerjanya tidak menurut kehendak sehingga disebut otot tidak sadar.
          • Gerakannya lambat.
          • Dipengaruhi saraf otonom.
          • Tidak cepat lelah.
          • Terdapat pada saluran pencernaan, saluran pernapasan, didin usus, pembuluh darah, alat kelamin, dan alat eksresi.
          Otot Lurik
          Otot lurik biasanya disebut sebagai otot rangka sebab otot ini biasanya melekat pada rangka. Otot lurik disebut lurik sebab apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop maka akan tampak terlihat garis gelap terang pada serabut otot ini.
          Ciri-ciri otot lurik adalah, sebagai berikut.
          • Mempunyai bagian gelap dan terang, berselingan.
          • Memiliki banyak inti terletak pada bagian tepi.
          • Gerakannya cepat.
          • Kerjanya menurut kehendak kita.
          • Dipengaruhi saraf sadar.
          • Bagian ujungnya disebut tendon.
          Adapun fungsi otot lurik adalah :
          • Fungsi otot lurik menggerakkan tulang, sehingga disebut otot rangka.
          • Terdapat pada semua rangka.
          Otot Jantung
          Otot yang terletak pada dinding jantung. Ciri-ciri dari otot jantung adalah :
          • Bentuknya mirip otot lurik tetapi bercabang-cabang.
          • Selnya mempunyai satu inti ditengah.
          • Bekerja tidak menurut kehendak.
          • Tahan terhadap kelelahan.
          • Dipengaruhi saraf tak sadar.
          • Fungsinya memompa darah keluar jantung.

          Gerak dan Kerja Otot

          Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah.
          Adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. Guna mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi.
          Artinya harus ada otot lain yang berkontraksi supaya dapat menarik tulang itu kembali ke posisi awal. jadi guna mampu menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
          Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

          Gerak Sinergis

          Gerak sinergis adalah gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contohnya kerja sama antara otot-otot pronotor teres dan pronotor kuadratus pada lengan bawah yang menggerakan telapak tangan menelungkup.

          Gerak Antagonis

          Gerak antagonis adalah gerak dua otot yang bekerja saling berlawanan. Contohnya adalah :
          • Otot bisep berkontraksi
          • Kelainan pada Otot maka otot trisep relaksasi.
          • Gerak kaki melipat kebawah (flekso) dan gerak kaki melurus (ekstensor).
          • Gerak tangan menjauhi badan (abduktor) dan gerak tangan mendekati badan (adduktor).

          http://www.sumberpengertian.co/sistem-gerak-pada-manusia

          SENDI

          Persendian

          Persendian atau artikulasi adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.

          Jenis-Jenis Sendi

          Berdasarkan Sifat Pergerakannya
          Berdasarkan sifat pergerakannya, sendi dibedakan menjadi 3, yakni sebagai berikut.
          Sendi Mati (Sinartrosis)
          Sinartosis atau sendi mati adalah hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakan. Misalnya hubungan antara tulang tengkorak.
          Sendi Kaku (Amfiartrosis)
          Sendi kaku atau amfiartrosis adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak terbatas. Misalnya sendi pada ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
          Sendi Gerak (Diartrosis)
          Sendi gerak (diartosis) adalah hubungan antar tulang yang menimbulkan gerak bebas. Misalnya hubungan antartulang paha dengan tulang panggul. Berikut ini adalah macam-macam sendi gerak, antara lain :
          Sendi engsel
          Sendi engsel memiliki gerakan satu arah. Misalnya sendi pada lutut dan siku.
          Sendi Pelana
          Sendi pelana mempunyai gerakan dua arah. Misalnya sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
          Sendi Geser
          Sendi geser memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. Misalnya adalah sendi-sendi pada ruas tulang belakang.
          Sendi Putar
          Sendi putar memiliki gerakan memutar. Sendi jenis ini, salah satu tulang bisa bergerak sebab mempunyai poros pada tulang yang lain. Misalnya sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.
          Sendi Peluru
          Sendi peluru memiliki gerakan kesegala arah. Sendi peluru salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu mampu bergerak ke segala arah.Misalnya, sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

          http://www.sumberpengertian.co/sistem-gerak-pada-manusia

          RANGKA

          Fungsi Rangka

          Berikut ini adalah fungsi rangka, antara lain :
          • Untuk memberi bentuk pada tubuh.
          • Untuk menegakan tubuh.
          • Untuk melindungi alat-alat tubuh yang lunak.
          • Sebagai tempat melekatnya otot.
          • Tempat pembentukan sel-sel darah.
          • Tempat penimbunan mineral.

          Jenis-Jenis Tulang

          Berdasarkan Jenisnya

          Berdasarkan jenisnya, tulang penyusun rangka dibedakan menjadi 2, yaitu tulang keras dan tulang rawan. Berikut adalah penjelasannya lebih rinci.
          Tulang Keras
          Tulang keras mempunyai tekstur yang lebih padat dan bersifat keras dibandingkan dengan tulan rawan. Tulang keras tersusun dari sel-sel tulang, zat kapur (kalsium), fosfat dan zat perekat. Matriks tulang keras tersusun rapat, padat banyak mengandung zat kapur.
          Tulang keras berasal dari tulang rawan yang dihasilkan dari sel-sel mesenkrim kemudian rongga didalamnya terdiri oleh pembentuk tulang yang disebut osteoblas.
          Di dalam tulang keras terdapat saluran havers. Dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah. Contoh dari tulang keras diantaranya, tulang kering, tulang lengan, dan tulang selangka.
          Tulang Rawan (Kartilago)
          Tulang rawan terdiri atas sel tulang yang banyak mengeluarkan matriks berupa kondrin (campuran karbohidrat dan protein)dan sel-sel tulang rawan (kondrosit). Tulang rawan memiliki sifat yang lentur karena banyak mengandung zat perekat (kolagen).
          Contoh tulang rawan antara lain adalah ujung tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang belakang.
          Berdasarkan matriks penyusunnya tulang rawan dibedakan menjadi 3, yakni :
          Tulang Rawan Hialin
          Tulang rawan hialin adalah tulang rawan yang bersifat transparan, halus, dan matriksnya homogen. Tulang rawan hialin dapat kita jumpai pada trakea.
          Tulang Rawan Elastis
          Tulang rawan elasts adalah tulang rawan yang mempunyai sifat yang lentur, matriksnya memiliki serabut yang elastis. Tulang rawan elastis dapat kita jumpai pada daun telinga, hidung, dan buluh eustachius.
          Tulang Rawan Fibrosa
          Tulang rawan fibrosa adalah tulang rawan yang memunyai sifat kurang lentur dan matriksnya mengndung serabut kolagen. Tulang fibrosa terdapat pada ruas tulang belakang dan persendian tulang pinggang.

          Berdasarkan Bentuknya

          Berdasarkan bentuknya, tulang pembentuk rangka dibedakan menjadi 3, yaitu :
          Tulang Pipa
          Bentuk tulang pipa adalah panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa, kedua ujungnya membesar. Contoh tulang pipa antara lain, tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
          Tulang Pipih
          Bentuknya gepeng atau pipih dan berisi sum-sum merah. Terdapat pada tulang dada, tulang belikat, tulang tengkorak dan tulang rusuk.
          Tulang Pendek
          Memiliki bentuk bulat dan pendek, berisi sum-sum merah. Fungsi dari tulang pendek adalah sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
          Terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan.

          Bagian Rangka Manusia

          Tulang pembentuk rangka manusia dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu :

          Bagian Tengkorak

          Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak, mata, dan telinga. Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun dari tulang-tulang pipih yang menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih.
          Tulang tengkorak dengan tulang belakang dihubungkan oleh sendi atas sehingga kepala dapat mengangguk ke depan, menggeleng dan berputar.

          Tulang tengkorak terdiri dari :
          • Tulang tengkorak bagian kepala meliputi 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang dahi, 2 buah tulang pelipis, 2 buah tulang baji, 1 buah tulang kepala belakang, 2 buah tulang tapis.
          • Tulang tengkorak bagian muka meliputi 2 buah tulang hidung, 2 buah tulang pipi, 2 buah tulang air mata, 2 buah tulang langit-langit, 2 buah tulang rahang atas, 2 buah tulang rahang bawah.
          • Tulang tengkorak masing-masing berjumlah 2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi.

          Bagian Badan

          Tulang badan berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang terdapat dalam rongga badan. Bagian rangka badan pada manusia dibedakan menjadi 5 kelompok yakni Ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, gelang bahu, dan gelang panggul.

          Tulang badan terdiri atas :
          • Tulang ruas belakang meliputi 12 ruas tulang punggung, 7 ruas tulang leher, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, 4 ruas tulang ekor.
          • Tulang rusuk tersusun 7 pasang rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, 2 pasang rusuk melayang.
          • Tulang gelang terdiri dari gelang bahu meliputi tulang belikat dan tulang selangka. Gelang panggul meliputi 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, 2 tulang duduk.

          Bagian Anggota Gerak

          Bagian anggota gerak terdiri atas tulang anggota gerak atas dan tulang anggota gerak bawah. Berikut adalah penjelasannya.

          Anggota Gerak Atas

          Tulang anggota gerak atas terdiri dari tangan kanan dan tangan kiri. 

          Tulang anggota gerak atas meliputi 2 buah tulang lengan atas, 2 buah tulang hasta, 2 buah tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari.

          Anggota Gerak Bawah

          Tulang anggota gerak bawah terdiri dari kaki kanan dan kaki kiri. Perhatikan gambar.
          Sistem Gerak Pada Manusia | Fungsi, Jenis-Jenis dan Kelainan Pada Tulang dan Otot !
          Tulang anggota gerak bawah meliputi 2 buah tulang paha, 2 buah tulang kering, 2 buah tulang tempurung lutut, 2 buah tulang betis, tulang pergelangan kaki, dan tulang jari-jari kaki.

          http://www.sumberpengertian.co/sistem-gerak-pada-manusia

          SISTEM GERAK MANUSIA

          Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melalakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot.
          Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
          Fungsi persendian adalah menghubungkan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya.
          Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerak- kan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan.

          SUMBER :http://tobi-tobita.blogspot.com/p/materi.html


                         

          HUKUM NEWTON

          1. Hukum 1 Newton
                   Bunyi hukum 1 Newton : 
               suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda itu sama dengan "nol"

          Hukum 1 Newton disebut juga hukum kelembaman atau inersia.

          2. Hukum 2 Newton
                    Bunyi hukum 2 Newton :
               percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya dan berbanding balik dengan masa benda.

          Hukum 2 Newton dirumuskan :
          a =  ∑F/m atau   ∑F = m.a

          ket :
            ∑F : Resultan gaya (N)
            M  : Massa (KG)
             a   : Percepatan (m/s  2 )
          3. Hukum 3 Newton
                   Hukum 3 Newton disebut juga hukum aksi reaksi yang menyatakan bahwa sebuah benda mengerjakan gaya ( gaya aksi ) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya ( gaya reaksi ) pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan.

          Secara matematis Hukum 3 Newton dinyatakan sebagai berikut.
          aksi = - reaksi  
          Faksi = -Freaksi



          SUMBER :http://ridloyanuar.blogspot.com/2012/10/hukum-hukum-newton.html

          GAYA

          Pengertian, Macam-Macam,dan Pengaruh Gaya Beserta Contoh

          Gaya adalah sesuatu benda yang ditarik atau didorong. Gaya tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Hampir setiap hari kita melakukan gaya. Gaya sebenar nya ada berbagai macam jenis tapi gaya yang biasanya kita lakukan adalah gaya dorongan dan gaya tarik. Contoh gaya dorongan adalah mendorong meja, membuka pintu, dan mendorong gerobak. Contoh gaya tarik adalah menarik air di sumur, menutup pintu, mengibarkan bendera.
          Gaya bisa memindah sesuatu benda seperti saata kita mendorong meja yang tadinya didalam kita dorong menjadi diluar dan pada saat kita menendang bola yang tadinya di tengah kita tendang menjadi di pinggir.

          Macam-Macam Gaya

          Yang tadi kita bicarakan diatas gaya mempunyai berbagai macam jenis. Nah sekarang kita akan mengenal macam-macam gaya.

          Gaya Otot

          Gaya otot adalah gaya yang menggunakan tenaga otot atau dihasilkan oleh gaya tarikan dan dorongan. Contoh gaya otot adalah mengangkat meja.

          Gaya Gesek

          Gaya gesek adalah gaya yang terjadi dua benda bergesekan antara dua permukaan datar. Gaya gesek memperlambat gerak benda. Kenapa sih kok memperlambat gerak benda? Karena dua permukaan datar yang bergesekan. Gaya gesek juga dapat menimbulkan suara. Contoh gaya gesek pada saat kita mengerem mobil, mobil itu akan berhenti.

          Gaya Gravitasi

          Gaya gravitasi adalah gaya yang terjadi karena gravitasi bumi. Gaya gravitasi menyebab kan semua benda mengapung. Contoh gaya gravitasi adalah buah kelapa yang jatuh dari pohonya.

          Gaya Pegas

          Gaya pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Contoh gaya pegas pada saat kita bermain ketapel.

          Gaya Magnet

          Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh dorangan dan tarikan dari magnet. Contoh gaya magnet adalah pada saat kita mendekatkan magnet dengan besi magnet akan di dorong sehingga menempel dibesi itu. Benda yang tidak bisa menempel pada magnet contohnya almunium, kayu, plastik,dll

          Gaya Listrik

          Gaya listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh listrik contoh gaya listrik adalah pada saat kita menyalakan kipas angin, menyalakan lampu, menyalakan komputer,dll

          Pengaruh Gaya

          Benda dapat bergerak karna ada gaya yang timbul. Jika gaya tidak timbul maka benda tidak mungkin bergerak atau berubah kedudukkannya.

          Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

          Gaya yang diberikan ke sebuah benda mengakibatkan berbagi perubahan contohnya diuraikan menjadi berikut
          Benda diam menjadi bergerak karena ada gaya, contohnya bola yang berhenti kita tendang menjadi bergerak.
          Benda bergerak menjadi diam contohnya pada saat kita menggayuh pedal sepeda yang sepeda tadi bergerak di rem menjadi berhenti.
          Benda bergerak menjadi berubah arah contohnya pada saat kita menaiki motor yang tadinya bergerak kita belokan menjadi berubah arah.

          Gaya Dapat Mengubah Bentuk Benda

          Gaya yang kita lakukan juga mengubah bentuk benda. Contohnya
          Almunium yang dibakar dan dipipihkan
          Besi yang dibakar menjadi dipipihkan
          Plastisin yang kita tekan akan berubah

          SUMBER :http://calya-chesta.blogspot.com/2014/03/macam-macam-gaya.html

          GERAK LURUS

          Gerak Lurus (GL)

          Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus.
          Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

          GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

          Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
          Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk rumus,
          v = \frac{s}{t}
          yang artinya:
          velocity = \frac{space}{time}
          Kita sudah mengetahui bahwa,
          V= kecepatan (km/jam atau m/s)
          T = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)
          S = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)

          SUMBER :https://www.studiobelajar.com/gerak-lurus-beraturan/


          KONSEP GERAK

          Gerak

          A. Arti / Definsi / Pengertian Gerak
          Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
          SUMBER :https://yuliafiska.wordpress.com/fisika/konsep-gerak-lurus-beraturan-dan-gerak-lurus-berubah-tidak-beraturan/

          Konsep gerak suatu benda dalam fisika - Sebuah benda dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari titik acuannya. Perubahan posisi benda akan menghasilkan variabel; jarak tempuh benda (s), waktu tempuh (t) dan kecepatan benda bergerak (v). Pada kesempatan ini akan disajikan contoh soal pengertian tentang gerak benda jika ditinjau dari titik acuannya.
          SUMBER :https://www.matrapendidikan.com/2015/06/konsep-gerak-suatu-benda.html